Dimanakita.com – Ini adalah cerita Desa Wawowae, desa yang jadi pemenang Kategori Desa Potensial Wilayah Tengah Program Desa BRILian.
Ini juga merupakan aksi BRI yang terus berkomitmen mengembangkan perekonomian desa di Indonesia. Komitmen tersebut dilakukan BRI untuk memberdayakan dan memeratakan pembangunan desa di Indonesia melalui sejumlah potensi atau keunggulan yang dimiliki.
Dalam Program Desa BRILiaN 2023, terdapat penghargaan yang diberikan untuk beberapa kategori, salah satunya adalah penghargaan khusus bidang SDG’s kategori Desa Potensial Wilayah Tengah yang diraih oleh Desa Wawowae, Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Desa Wawowae, Kecamatan Bajawa, Leonardus Seso mengaku sangat bersyukur sekaligus bangga karena bisa ikut ambil bagian dalam Program Desa BRIlian. Menurutnya, program tersebut sejalan dengan visi dan misi Desa Wawowae, yaitu menciptakan masyarakat desa yang bukan hanya bermartabat, berbudaya, namun juga mandiri sesuai dengan kebutuhan desa.
Desa Wawowae merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Bajawa dengan luas wilayah 6,75 km² atau 675 Ha, yang terdiri dari tiga dusun dan sembilan RT. Leonardus mengatakan, jika ditotal jumlah penduduk di Desa Wawowae ada 1.680 jiwa dan 405 KK.
Mata pencaharian warga Desa Wawowae mayoritas adalah petani. Dari 405 KK hampir semua memiliki lahan yang dimanfaatkan sebagai kebun kopi, tanaman pangan dan hortikultura, dan peternakan.
“Jadi sektor perkebunan (kebun kopi), tanaman pangan dan hortikultura, dan peternakan adalah tiga potensi atau keunggulan yang dimiliki Desa Wawowae,” ujar Leonardus.
Keberhasilan Desa Wawowae dalm mengembangkan potensi desa tidak terlepas dari peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) setempat.
Ketua Bumdes Watuata, Desa Wawowae, Hendrikus Bhaga Lalu menambahkan bahwa sektor perkebunan dipilih sebagai potensi ekonomi desa yang punya peluang besar untuk dikembangkan.
“Melalui forum musyawarah, desa kami sepakat untuk mengembangkan potensi unggulan kebun kopi dengan produk kopi arabika flores bajawa. Ketika masa panen Mei-September, kami dapat menghasilkan 200 ton green beans,” ujar Hendrikus.
Ketika masa panen kopi selesai, masyarakat setempat pun melanjutkan potensi lain, yaitu tanaman pangan dan hortikultura. Warga setempat merawat tanaman umur pendek, seperti sawi, kol, wortel, dan timun. Juga ada peternakan untuk hewan kecil dan hewan besar.
Pengembangan Potensi Desa Melalui Program Desa BRILian 2023
Desa Wawowae adalah salah satu desa yang terpilih mengikuti Program Desa BRIlian dan berhasil meraih penghargaan dari BRI sebagai Desa Potensial di Wilayah Tengah. Selama mengikuti program tersebut, tentunya setiap desa dapat merasakan manfaatnya, mulai dari mendapat pelatihan online gratis, meningkatan kapasitas serta kapabilitas manajemen desa, penyediaan konsultasi, serta kesempatan untuk mendapatkan berbagai penghargaan.
“Selama 11 (sebelas) hari kami mengikuti pelatihan yang diberikan BRI. Kegiatan yang bermanfaat adalah tentang cara memasarkan produk di media sosial dan melalui aplikasi. Kami juga diedukasi mengenai sistem pelaporan keuangan karena selama ini tidak ada teman-teman yang basic-nya keuangan, jadi semua berjalan otodidak. Bagi kami ini adalah pembelajaran yang luar biasa,” kata Edi.
Selain itu, hal yang menggembirakan lagi, produk Kopi Arabika Flores Bajawa (AFB) Fullwash itu di re-branding dari BRI. Masih ada lagi, berkat usaha dan kerja keras memajukan perekonomian masyarakat, Desa Wawowae menerima apresiasi dari BRI untuk pengembangan sarana dan prasarana pengembangan desa.
“Apresiasi itu akan kami gunakan untuk pengembangan potensi unggulan, dalam hal ini pengembangan mesin untuk pengolahan kopi, seperti mesin sortir, rak jemur, dan lainnya,” ujar Edi.
Dengan adanya Program Desa BRILiaN ini, Edi berharap edukasi dari BRI terus berlanjut di desanya. Dia juga berharap agar BRI dapat menjadi distributor utama untuk produk AFB.
Pada kesempatan terpisah, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menambahkan, Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa yang diinisiasi BRI sebagai bentuk agent of development dalam mengembangkan desa. Hingga akhir tahun 2023, tercatat terdapat 3.178 desa yang telah mendapatkan pemberdayaan Desa BRILiaN.
“Program Desa BRILiaN ini adalah contoh nyata komitmen BRI sebagai perusahaan BUMN dalam menerapkan economic value dan social value secara bersamaan, sehingga tidak perlu dipertentangkan, dengan kemampuan BRI menavigasi tantangan dengan baik maka tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik,” tegasnya.***