Dimanakita.com – Edukasi transaksi digital UMKM di Pasar Hamadi Papua dilakukan oleh BRI hingga volume transaksi QRIS-BRI tumbuh 587,3% YoY.
BRI memiliki komitmen untuk terus mendorong inklusi dan literasi keuangan di berbagai wilayah di Indonesia.
Salah satunya memberikan kemudahan bertransaksi masyarakat melalui penetrasi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Kemudahan bertransaksi melalui QRIS tersebut juga membantu mendorong pertumbuhan bisnis pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Kemudahan dalam bertransaksi melalui QRIS juga dirasakan oleh masyarakat Indonesia hingga pelosok tanah air.
Salah satunya di wilayah Papua yang tercermin dari pengguna QRIS BRI di wilayah Papua yang meningkat sebesar 36,5% Year on Year (YoY) menjadi 43.237 pengguna. Dan dengan peningkatan volume transaksi sebesar 587,3% YoY atau menembus Rp294 miliar.
Regional CEO BRI Jayapura, Herry Noercahya mengatakan peningkatan transaksi QRIS tersebut didukung oleh kemampuan BRI dalam mengedukasi nasabah UMKM.
Serta jaringan BRI yang kuat dan layanan prima, sehingga masyarakat merasakan langsung kemudahan layanan yang diberikan BRI.
“Kami tentu optimistis, BRI akan mampu mendorong menggerakkan perekonomian Papua secara khusus dan juga secara nasional. Melalui digitalisasi transaksi yang dilakukan BRI, serta melalui pembiayaan, pemberdayaan, dan pendampingan yang diberikan kepada pelaku UMKM,” ujar Herry di tengah kunjungannya di Pasar Hamadi, Kota Jayapura, Papua Jumat, 27 Oktober 2023.
Hal tersebut semakin menunjukkan QRIS merupakan salah satu platform transaksi digital yang sangat ramah dan cocok dengan karakteristik masyarakat dan pelaku bisnis di Papua.
Sebab nyaman, praktis dan bisa dipakai dimanapun dan kapan pun. QRIS juga didukung dengan aplikasi BRI Merchant yang mempermudah user untuk memonitor transaksinya secara real time dengan berbagai macam fitur dan layanannya dan bisa diunduh di Play Store.
Pertumbuhan QRIS
Di sisi lain, Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengatakan pertumbuhan massif penggunaan QRIS di Papua menunjukkan minat dan antusiasme masyarakat di Papua. Hal ini karena transaksi menjadi lebih mudah dan cepat.
“BRI juga menjamin keamanan bagi nasabah selama bertransaksi menggunakan QRIS. Disamping itu, BRI juga telah melakukan verifikasi data sesuai standar operasional prosedur (SOP),” ujar Andrijanto.
Ia menjelaskan peningkatan transaksi secara digital tersebut juga merupakan bagian dari perseroan mendorong pertumbuhan CASA.
“BRI memiliki dua strategi utama untuk mendorong penghimpunan CASA ke depan. Yakni fokus pada retensi dan akuisisi,” imbuhnya.
Untuk retensi, kata Andrijanto, strategi BRI akan difokuskan pada transaksi digital, mengoptimalkan value chain nasabah wholesale. Serta menggunakan big data untuk memaksimalkan peluang dari nasabah. Sedangkan untuk akuisisi, BRI akan menargetkan ekosistem bisnis serta merchant.***