dimanakita.com – Salah satu bandara di Bandung disebut proyek gagal karena aktivitas penerbangan yang minim. Bandara ini terletak di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, 68 kilometer dari Kota Bandung. Nama bandara tersebut adalah Bandar Udara Internasional Kertajati atau juga dikenal dengan Bandar Udara Majalengka.
Diresmikan dan beroperasi sejak 24 Mei 2018, dengan penerbangan pertama dari Pesawat Kepresidenan Indonesia yang mendarat di landasan terbang tersebut. Bandara seluas 1.800 hektare pernah digadang menjadi bandara tersibuk dan termegah, namun kenyataan yang terjadi justru terbalik. Bandara ini justru sepi penumpang, bahkan sering dijadikan tempat foto prewedding.
Biaya pembangunan bandara ini memakan anggaran sebesar 4,9 triliun, Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mengakui pembangunan Bandara Kertajati merupakan proyek gagal.
Awalnya bandara tersebut dibangun sebagai bandara pendukung yang dapat memudahkan lalu lintas Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
Faktor bandara ini sepi melayani penerbangan dikarenakan akses darat ke bandara sangat terbatas, saat ini pemerintah melakukan berbagai upaya agar bandara tersebut dapat beroperasi maksimal, seperti rencana pembangunan akses tol Cipali ke bandara dan adanya pemindahan rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke bandara tersebut.
Bandara Kertajati yang disebut bandara mati, saat ini mulai bangkit kembali dengan adanya pelayanan penerbangan kargo, umroh dan haji.
Sumber: jatimnetwork dan innalar.com***